Lakukan Aktivitas Fisik yang Cukup dan Pertahankan Berat Badan Normal

Memantau Berat Badan
Masalah gizi di Indonesia sangat kompleks. Kita mengenal masalah ini sebagai gizi ganda (double barder). Masalah utamanya adalah kita semakin mudah mendapatkan makanan siap saji. Perkembangan teknologi dan informasi juga membuat kita bisa berkomunikasi dan bertemu orang lain tanpa keluar dari rumah. Perjalanan jauh pun dapat ditempuh dengan menggunakan motor atau mobil. Jalan kaki dan bersepeda hanya menjadi sarana rekreasi. Kita jarang menemukan masyarakat yang menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Padahal gizi seimbang dan berat badan normal dapat tercapai jika kita terbiasa melakukan aktivitas fisik.


Aktivitas fisik menjadi salah satu indikator pencapaian gizi. Aktivitas fisik dibedakan menjadi dua yaitu aktivitas fisik sehari-hari dan olahraga. Aktivitas fisik sehari-hari yang biasa dilakukan seperti berjalan ke sekolah atau pasar, menyapu halaman, berkebun, naik turun tangga, dan lain-lain.

Aktivitas yang dilakukan secara rutin dan teratur disebut olahraga. Olahraga yang dapat dilakukan dengan teratur seperti bersepeda, marathon, push up, dan shit-up. Kita juga dianjurkan untuk melakukan olahraga permainan seperti sepak bola, basket, volley, dan lain-lain. Ada juga olahraga yang disesuaikan dengan kegemaran atau kebudayaan masyarakat seperti tari dan senam.

Berat badan erat kaitannya dengan aktivitas fisik. Orang yang terbiasa berolahraga biasanya memiliki berat badan normal. Sebaliknya, orang yang tidak gemar berolahraga dan jarang beraktivitas biasanya memiliki berat badan lebih (obesitas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang obesitas memiliki resiko 5 kali lebih besar untuk menderita penyakit degeneratif.

Setiap orang yang obesitas pasti menginginkan berat badan ideal. Mereka menerapkan diet ketat, akan tetapi tidak diiringi dengan olahraga. Oleh karena itu mari kita upayakan gizi seimbang dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal.

Sumber foto : Click here

Seluma, 11 Juni 2014
Fredy Estofany

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.