Empat Pilar Gizi Seimbang

Setiap kita menanyakan langsung  kepada masyarakat tentang makanan bergizi apa yang akan mereka jawab?. Mereka pasti akan menjawab “Empat Sehat Lima Sempurna”. Mereka pasti akan menjelaskan empat sehat itu ada nasi, lauk pauk, sayur, dan buah. Lalu sempurnanya jika ditambah satu gelas susu. Itu pun kalau ada. Sebenarnya hal itu tidak salah, namun pedoman tersebut tidak up to date lagi. Ilmu selalu bertumbuh seiring dengan dilakukannya surveilans dan penelitian gizi pada masyarakat. Pedoman gizi dulunya -tahun 1990an- hanya terfokus pada makanan yang dikonsumsi, sedangkan sekarang pedoman gizi telah berkembang menjadi empat pilar .

Menurut Kemenkes RI dalam buku Pedoman Gizi Seimbang, empat pilar prinsip gizi seimbang meliputi:

1.      Mengkonsumsi makanan beragam

2.      Membiasakan perilaku hidup bersih

3.      Melakukan aktivitas fisik

4.      Mempertahankan dan memantau berat badan normal

Nah, empat pilar itulah yang menjadi kunci ketercapaian gizi seimbang. Empat pilar yang tidak bisa dipisahkan karena saling terkait. Misalkan dengan mengkonsumsi anekaragam makanan dapat memenuhi kebutuhan zat gizi di dalam tubuh. Apabila membiasakan hidup bersih dan sehat, kita dapat terhindar dari penyakit infeksi. Bahasa gizinya “Malnutrisi atau status gizi buruk dapat disebabkan oleh peningkatan kebutuhan zat gizi akibat penyakit infeksi”. Jadi bahasa sederhananya, kalau asupan makanan tidak beragam dan kita menderita penyakit infeksi akan menjauhkan kita dari gizi seimbang.

Sebaliknya, apabila asupan makanan berlebih, zat gizi yang masuk ke dalam tubuh juga tidak sesuai. Untuk itulah perlunya aktivitas fisik untuk menyeimbang antara zat gizi yang masuk dan zat gizi yang keluar. Keseimbangan tersebut dapat dipantau dengan menimbang berat badan secar teratur. Pertahankan berat badan normal dan segera terapkan prinsip gizi seimbang agar berat badan kurang atau berlebih dapat normal kembali.

Bengkulu, 31 Mei 2014 

Fredy Estofany