Hindari Penyakit Tidak Menular dengan Asupan Gizi Seimbang
Seiring dengan mudahnya
mendapatkan makanan siap saji, muncul berbagai masalah terkait gizi dan
kesehatan. Pada satu sisi masalah gizi kurang belum terselesaikan, di sisi lain
muncul masalah gizi lebih seperti obesitas dan penyakit
tidak menular lainnya seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, gagal
ginjal, stroke, diabetes mellitus,
dan kanker. Penyakit ini dikenal juga dengan istilah
penyakit
degeneratif.
Beberapa penyebab kematian
penyakit tidak menular pada orang-orang berusia kurang dari 70
tahun, penyebab terbesar yaitu penyakit jantung (39%), diikuti
kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis, penyakit pencernaan dan
penyakit tidak menular lainnya bersama-sama menyebabkan sekitar 30%
kematian, serta 4% kematian disebabkan diabetes.
Menurut
Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit tidak menular diperkirakan akan terus
meningkat di negara-negara berkembang. Pada tahun 2030, diprediksi lebih dari
dua pertiga (70%) dari populasi global akan meninggal akibat penyakit ini. Dalam jumlah total, pada tahun 2030 diprediksi akan ada 52 juta jiwa
kematian per tahun karena penyakit tidak menular, naik 9 juta jiwa dari 38 juta jiwa pada saat ini. Ini
juga tergambar dari laporan WHO tahun 2011, terdapat 582.300 laki-laki dan
481.700 perempuan meninggal karena penyakit ini.
Penyakit
tidak menular berkaitan dengan asupan makanan berlebihan yang tidak
diimbangi asupan zat-zat gizi mikro seperti vitamin dan
mineral yang sangat penting bagi tubuh. Padahal, zat-zat gizi tersebut
sangat mudah ditemukan dalam bentuk sayuran dan buah-buahan.
Perbanyak Konsumsi Sayuran dan Buah-buahan
Ada banyak manfaat dari
kebiasaan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan bagi penderita penyakit
tidak menular maupun orang sehat. Misalkan, orang obesitas dapat melakukan diet
menurunkan berat badan dengan cara mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan,
tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan yang berbahaya bagi tubuh.
Begitu juga orang dengan
tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat menerapkan DASH diet untuk menurunkan tekanan darah. DASH diet ini merupakan diet
kombinasi dengan anjuran konsumsi sayur dan buah sebanyak 4-5 porsi per hari.
Orang yang menderita
kanker juga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan tinggi
antioksidan.
Antioksidan juga banyak terdapat pada sayur dan buah. Selain antioksidan, sayur dan
buah mengandung gula yang tidak berbahaya bagi penderita Diabetes Mellitus
(DM). Jadi, tidak perlu heran, pemberian buah bagi penderita diabetes di rumah sakit
mencapai 4 porsi dalam satu hari.
Kasus lain yang sering
kita temui, yaitu konstipasi atau susah Buang Air Besar (BAB). Cara paling
efektif untuk melancarkan BAB bukan dengan minum larutan-larutan yang dijual bebas
di
warung atau obat pencahar di apotek. Hal itu hanya akan menyebabkan
semakin berkurangnya cairan tubuh. Cara yang tepat untuk mengatasi konstipasi
yaitu
dengan konsumsi asupan serat yang cukup. Tentu saja asupan serat terbaik
berasal dari sayuran dan buah-buahan.
Kandungan
zat gizi pada buah segar juga lebih baik dibandingkan jus, sehingga kurangi kebiasaan
meminum jus karena vitamin dan mineral yang terkandung di dalam buah akan
berkurang. Mulai saat ini, cegah dan atasi penyakit tidak
menular dengan melengkapi kebutuhan zat gizi dengan mengkonsumsi sayur dan
buah-buahan.
Bersambung ke postingan berikutnya: Batasi Konsumsi Pangan Asin, Manis, dan Berlemak.
Semoga bermanfaat.
Fredy Estofany
Nutritionist
Bersambung ke postingan berikutnya: Batasi Konsumsi Pangan Asin, Manis, dan Berlemak.
Leave a Comment