Gizi dan Kecerdasan Bangsa


Sumber gambar: tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com

Rakyat Bengkulu-Pelajar merupakan tolak ukur kemajuan atau kemunduran suatu bangsa. Suatu bangsa dikatakan maju jika tercipta pelajar yang berprestasi. Namun, untuk menorehkan prestasi itu bukanlah hal yang mudah. Bukan hanya persiapan kemampuan yang diperlukan, tetapi juga dukungan asupan gizi yang sesuai. Karena, gizi menjadi salah satu indikator terpenting untuk meningkatkan kecerdasan bangsa.


Secara teori, gizi adalah suatu proses manusia menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui berbagai proses, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi.

Ada hal penting yang bisa kita ambil dari teori tersebut, yaitu gizi berkaitan dengan makanan, kemudian makanan yang dikonsumsi akan dirubah menjadi energi bagi tubuh. Energi inilah yang dibutuhkan bagi pelajar untuk mempersiapkan kemampuan agar dapat mengukir prestasi. Tentunya, energi yang cukup disertai zat gizi lain agar tercapai status gizi normal.

Gizi menjadikan pelajar bersemangat untuk belajar. Pelajar akan fokus mengikuti materi yang diajarkan. Rasa lemas yang disebabkan oleh kurang asupan zat gizi juga tidak akan terjadi. Sehingga, seorang pelajar dengan status gizi normal akan memiliki kecerdasan yang baik. Sesuai dengan penelitian Teguh Rubedo tentang “Keadaan Gizi Dan Kecerdasan Anak Kelas Dua Sekolah Dasar Studi Kasus di Ngesrep, Semarang”, disimpulkan bahwa secara statistik ada perbedaan kecerdasan yang bermakna diantara anak gizi normal dan anak gizi kurang.

Kemudian, untuk mencapai gizi normal seorang pelajar, ada beberapa zat gizi yang perlu diperhatikan yaitu:
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi pelajar, sehingga kebutuhannya harus mencukupi. Karbohidrat terkandung dalam bahan makanan seperti nasi, roti, dan umbi-umbian.

Protein
Protein berfungsi sebagai zat-zat pembangun yang dibutuhkan dalam pembentukan otot, terutama bagi pelajar. Semua jenis lauk hewani, tempe, dan tahu merupakan sumber utama protein.

Kalsium
Seorang pelajar yang aktif tentunya membutuhkan asupan kalsium untuk pertumbuhan tulang yang kuat. Kalsium dapat ditemukan di susu dan hasil olahannya, seperti yogurt dan keju.

Vitamin dan zat besi.
Agar daya tahan tubuh dan imunitas seorang pelajar terpelihara, diperlukan asupan vitamin dan zat besi yang seimbang. Vitamin banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan, sedangkan zat besi bisa diperoleh dengan konsumsi daging dan kacang-kacangan. 

Dengan memperhatikan asupan beberapa zat gizi diatas, status gizi normal dapat tercapai. Rasa lemas juga tidak akan terjadi dan pelajar dapat fokus memahami materi yang diajarkan. Kecerdasan pun akan meningkat seiring dengan produktivitas pelajar semakin baik. Sehingga, pelajar akan mempunyai kemampuan untuk meraih prestasi lebih tinggi.

Melalui prestasi itulah, pelajar dapat memajukan bangsa. Karena bangsa yang maju adalah bangsa yang punya pelajar-pelajar yang cerdas.  Kecerdasan itu bukan hal yang diperoleh dengan mudah, tetapi perlu usaha maksimal untuk meningkatkan kemampuan para pelajar. Tentunya, diimbangi dengan asupat zat gizi yang adekuat demi terwujudnya kecerdasan bangsa. ■fredy estofany

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.