Apa itu Plant Based Diet? Berikut Manfaat dan Cara Memulainya
Pola makan tinggi gula, tinggi lemak, dan makanan ultraproses memberikan dampak yang buruk terhadap peningkatan obesitas dan penyakit degeneratif di Indonesia. Salah satu diet yang mulai dilirik di Indonesia yaitu Plant Based Diet.
Ketertarikan
pada Plant Based Diet didorong beberapa faktor. Banyak yang memilih Plant
Based Diet karena ingin menjaga kesehatan atau menurunkan berat badan. Alasan
lainnya yaitu kepedulian terhadap kesejahteraan hewan, atau sebagai cara untuk
mengurangi dampak buruk ke lingkungan. Beberapa juga dikarenakan meniru
selebriti, media sosial, dan dan film dokumenter popular seperti "The Game
Changers". Terlepas dari alasan setiap orang ingin memulai Plant Based Diet,
yang paling penting adalah bagaimana agar kebutuhan gizi tetap terpenuhi saat
melakukan diet ini.
Apa yang dimaksud Plant Based Diet?
Plant-based
food merupakan pola makan yang diterapkan untuk menambah jumlah konsumsi makanan
yang bersumber dari tumbuhan seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, dan
serealia.
Ada
berbagai macam variasi Plant Based Diet:
Vegetarian:
Juga dikenal sebagai ovo-lactovegetarian, diet ini mencakup semua makanan dari
tumbuhan dan masih mengonsumsi telur dan susu.
Vegan:
Ini adalah diet yang terdiri dari makanan nabati saja dan tidak termasuk
daging, susu, telur, dan madu. Banyak orang yang mengikuti gaya hidup ini
melakukannya karena alasan etika terhadap hewan dan kepedulian lingkungan, dan
modifikasi gaya hidup lainnya biasanya disertakan di samping perubahan pola
makan.
Pescatarian:
Ini adalah sebagian besar diet vegetarian yang juga mencakup makanan laut.
Whole Food Plant Based: Sangat mirip dengan pola makan vegan, pola makan ini
menghindari beban etika dan berfokus pada aspek kesehatan. Tinggi buah, sayuran
dan biji-bijian sementara biasanya rendah lemak.
Flexetarian:
Ini adalah istilah luas yang digunakan oleh mereka yang terutama mengikuti diet
vegetarian atau nabati, tetapi kadang-kadang membolehkan konsumsi daging, susu,
dan makanan laut.
Manfaat
Plant Based Diet bagi Kesehatan
1.Menurunkan
Berat Badan
Ada
banyak manfaat dari mengonsumsi makanan tinggi buah dan sayuran segar, salah
satunya adalah pengendalian berat badan yang lebih baik. Berbagai penelitian menunjukkan
hasil bahwa Plant Based Diet dapat membantu menurunkan berat badan dan lemak
visceral di dalam tubuh.
2.
Mengurangi Risiko Diabetes
Peningkatan
kepatuhan terhadap Plant Based Diet secara keseluruhan dari waktu ke
waktu dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 di
tahun-tahun berikutnya.
3.Mencegah
Hipertensi
Plant
Based Diet dengan konsumsi makanan sumber protein hewani dalam jumlah terbatas
efektif menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Langkah Awal Memulai Plant Based Diet
1.Mulai
dengan pola makan vegetarian yaitu masih mengonsumsi telur dan susu dengan
mengikuti panduan dari The Vegetarian Society of United Kingdom.
2.Anjuran
konsumsi anekaragam sayur dan buah minimal 5 porsi sehari
3.Pilih
sumber karbohidrat yang tinggi serat dan rendah gula, garam, dan lemak
4.Konsumsi
anekaragam protein dari nabati yang rendah garam dan lemak.
5. Pilih
jenis susu dan produk olahannya yang rendah gula dan lemak.
6. Pilih lemak yang tidak jenuh dan gunakan dalam jumlah terbatas.
Kesimpulan
Mengingat
begitu banyak manfaat Plant Based Diet bagi kesehatan dan diprediksi
akan menjadi tren diet yang tumbuh pesat, hal ini perlu mendapat perhatian khusus
bagi dokter dan ahli gizi (nutrisionis atau dietisien).
Plant
Based Diet akan menjadi pilihan diet yang sehat jika
dilakukan dengan tepat dengan bimbingan ahli gizi. Plant Based Diet bukan
sekedar hanya makan sayuran yang banyak, tapi juga diet yang harus terencana
dengan baik.
Saat menjalani Plant Based Diet, konsumsi makanan harus tetap beragam dari berbagai buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk memastikan konsumsi zat gizi makro dan mikro yang cukup. Vitamin B12 dan kalsium dapat ditemukan dalam makanan yang difortifikasi atau ditambahkan melalui suplemen untuk memastikan asupannya yang cukup. American Heart Association dan Academy of Nutrition and Dietetics saat ini mengakui bahwa Plant Based Diet yang terencana dengan baik adalah pilihan sehat dan aman untuk kebanyakan orang dewasa.
Referensi:
Clem, Julia, and Brandon Barthel. “A Look at Plant-Based Diets.” Missouri medicine vol. 118,3 (2021): 233-238.doi: 10.1097/HJH.0000000000002604
Gibbs,
Joshuaa; Gaskin, Eleanora; Ji, Chena; Miller, Michelle A.a; Cappuccio,
Francesco P.a,b The effect of plant-based dietary patterns on blood pressure: a
systematic review and meta-analysis of controlled intervention trials, Journal
of Hypertension: January 2021 - Volume 39 - Issue 1 - p 23-37
Kahleova
H, Fleeman R, Hlozkova A, Holubkov R, Barnard ND. A plant-based diet in
overweight individuals in a 16-week randomized clinical trial: metabolic
benefits of plant protein. Nutr Diabetes. 2018;8 doi:10.1038/s41387-018-0067-4.
The Good
Food Institute. U.S. Plant-Based Market Overview: New SPINS retail sales
data. The Good Food Institute; [Accessed January 25, 2021]. Published
November 27, 2018. https://www.gfi.org/marketresearch.
Zhangling
Chen, Jean-Philippe Drouin-Chartier, Yanping Li, Megu Y. Baden, JoAnn E.
Manson, Walter C. Willett, Trudy Voortman, Frank B. Hu, Shilpa N. Bhupathiraju;
Changes in Plant-Based Diet Indices and Subsequent Risk of Type 2 Diabetes in
Women and Men: Three U.S. Prospective Cohorts. Diabetes Care 1 March
2021; 44 (3): 663–671. https://doi.org/10.2337/dc20-1636
Sumber
Gambar:
Vegan
and Plant-based Diet Difference and Facts | Piedmont Healthcare
Eatwell_guide_veggie_DR_EDIT_MAR2018
(vegsoc.org)
Leave a Comment