Kebutuhan Kalori dan Pembagian Porsi Makan dalam Sehari



Salah satu cara untuk menentukan jumlah kalori diabetesi yaitu mengalikan kebutuhan kalori basak 25 − 30 kal dengan berat badan. Jumlah kebutuhan tersebut ditambah atau dikurangi bergantung pada beberapa faktor antara lain:


a. Jenis Kelamin

Kebutuhan kalori basal perhari untuk perempuan sebesar 25 kal/kgBB sedangkan untuk pria sebesar 30 kal/kgBB.


b. Umur

Pasien usia di atas 40 tahun, kebutuhan kalori dikurangi 5% untuk setiap dekade antara 40 dan 59 tahun. Pasien usia di antara 60 dan 69 tahun, dikurangi 10%. Pasien usia di atas usia 70 tahun, dikurangi 20%.


c. Aktivitas Fisik atau Pekerjaan

Kebutuhan kalori dapat ditambah sesuai dengan intensitas aktivitas fisik.

1) Penambahan sejumlah 10% dari kebutuhan basal diberikan pada keadaan istirahat.

2) Penambahan sejumlah 20% pada pasein dengan aktivitas ringan : pegawai kantor, guru, ibu rumah tangga

3) Penambahan sejumlah 30% pada aktivitas sedang : pegawai industri ringan, mahasiswa, militer yang sedang tidak perang

4) Penambahan sejumlah 40% pada aktivitas berat: petani, buruh, atlet, militer dalam keadaan Latihan

5) Penambahan sejumlah 50% pada aktivitas sangat berat : tukang becak, tukang gali.


d. Stres Metabolik

Penambahan 10 − 30% tergantung dari beratnya stress metabolik (sepsis, operasi, trauma).


e. Berat Badan

1) Diabetesi gemuk, kebutuhan kalori dikurangi sekitar 20 − 30% tergantung kepada tingkat kegemukan.

2) Diabetesi kurus, kebutuhan kalori ditambah sekitar 20 − 30% sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan berat badan.

3) Jumlah kalori yang diberikan paling sedikit 1000 − 1200 kal perhari untuk wanita dan 1200 − 1600 kal perhari untuk pria.


Setelah dilakukan perhitungan kebutuhan kalori oleh ahli gizi dengan pertimbangan beberapa faktor diatas, maka komposisi makanan dibagi dalam 3 porsi besar untuk makan pagi (20%), siang (30%), dan sore (25%), serta 2-3 porsi makanan ringan (10 - 15%). 


Akan tetapi pada kelompok tertentu perubahan jadwal, jumlah dan jenis makanan dilakukan sesuai dengan kebiasaan. Untuk diabetesi yang mengidap penyakit lain, pola pengaturan makan disesuaikan dengan penyakit penyerta.


Referensi:

PERKENI. (2021). Pedoman Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa Di Indonesia 2021. PB PERKENI.

https://jovee.id/wp-content/uploads/2020/09/DIETRENDAHKALORI.jpg

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.