Pilihan Makanan dan Minuman bagi Diabetesi selama Ramadhan
Saat Sahur
Penting untuk tidak melewatkan makan sahur, yaitu sebelum fajar. Makanan berserat tinggi seperti sereal atau gandum berserat tinggi, atau beras merah lebih lambat diserap dan memiliki indeks glikemik rendah. Ini akan membantu kadar gula darah diabetesi tetap dalam kisaran yang aman saat berpuasa.
Kacang-kacangan merupakan sumber protein yang baik dan juga tinggi serat. Padukan dengan buah dan sayuran karena ini dapat membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan jantung.
Sebelum memulai puasa, diabetesi harus minum banyak cairan bebas gula dan tanpa kafein untuk menghindari dehidrasi di siang hari.
Saat buka puasa
Sesuai anjuran, puasa dapat dibatalkan dengan air putih atau kurma, yang kaya serat tetapi kaya akan sumber karbohidrat. Dua buah kurma besar atau tiga buah sedang dapat menyediakan sekitar 20g karbohidrat, yang hampir sama dengan sepotong roti sedang.
Cobalah untuk rehidrasi dengan cairan bebas gula dan air adalah pilihan terbaik. Hindari minuman bersoda manis atau jus buah karena ini akan meningkatkan gula darah dan membuat merasa lebih cepat haus. Susu adalah sumber protein dan kalsium yang baik, tetapi versi tanpa pemanis adalah pilihan yang lebih sehat.
Diabetesi mungkin tergoda untuk mengemil makanan manis, terutama jika keluarga atau teman membagikannya. Ada banyak makanan yang tinggi lemak dan gula. Upayakan hanya mengonsumsi dalam jumlah kecil.
Cobalah untuk mengurang konsumsi makanan yang digoreng dan berminyak. Konsumsi makanan yang digoreng meningkatkan risiko kenaikan berat badan yang tidak diinginkan selama Ramadhan. Makanan yang digoreng juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung karena lebih tinggi lemak jenuh dan garam yang dapat meningkatkan kolesterol darah dan tekanan darah.
Referensi:
Diabetes UK. (2022). Diabetes and Ramadhan. The British Diabetic Association
Leave a Comment