Panduan Gizi dalam Pengelolaan Diabetes



Pada pembahasan sebelumnya, telah dijelaskan bahwa keberhasilan pengelolaan diabetes khususnya terapi gizi dapat tercapai jika melibatkan pasien. Oleh karena itu diabetesi perlu melakukan beberapa tips berikut ini:

1. Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan

Targetkan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang sehat mulai dari 18,5 hingga 22,9 kg/m2 untuk mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit degeneratif lainnya.

2. Mengonsumsi anekaragam makanan

Semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi. Bahkan semakin beragam pangan yang dikonsumsi semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat lainnya yang  bermanfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu konsumsi anekaragam pangan merupakan salah satu anjuran penting dalam pengelolaan diabetes.

3. Makanlah makanan pokok dalam jumlah yang tepat dan konsisten

Tujuannya yaitu agar setiap kali makan, kadar gula darah tetap stabil. Karbohidrat merupakan zat gizi dalam makanan yang ketika dicerna akan diubah menjadi gula dalam darah. Gula ini kemudian digunakan sebagai bahan bakar untuk otak dan tubuh. Jika kelebihan akan berdampak pada kadar gula darah.

4. Makan teratur pada waktu yang sama setiap hari

Hal ini membuat asupan gula yang masuk ke tubuh teratur dan konstan dari makanan untuk mengurangi kadar gula darah naik dan turun secara tiba-tiba. Ini juga penting bagi diabetesi yang menggunakan obat atau terapi insulin sehingga dapat mencegah hipoglikemia (gula darah rendah).

5. Makan lebih banyak makanan kaya serat

Serat membantu memperlambat laju pelepasan gula ke dalam aliran darah, membuat diabetesi lebih kenyang dan meningkatkan fungsi usus.

6. Kurangi konsumsi makanan sumber lemak

Kurangi asupan makanan berminyak, terutama lemak jenuh dan lemak trans. Batasi asupan lemak jenuh (mentega, lemak babi, dan lemak/kulit pada daging) dan lemak trans (misalnya makanan yang digoreng, makanan yang dipanggang, dan minyak kelapa yang sudah dipakai berulang) karena meningkatkan risiko timbunan lemak di pembuluh darah ( aterosklerosis) yang dapat menyebabkan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih tinggi. Pilih sumber lemak yang lebih sehat seperti lemak tak jenuh ganda atau tak jenuh tunggal, misalnya minyak bunga matahari, minyak canola, minyak wijen, minyak kacang, minyak zaitun.

7. Kurangi konsumsi garam

Asupan garam yang tinggi dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit ginjal, stroke, dan penyakit jantung. Gunakan sedikit garam dan saus selama memasak. Batasi asupan makanan olahan misalnya bakso ikan, ham, hotdog, sayuran asin, acar, dan makanan kaleng. Kurangi saus yang ditambahkan ke nasi atau mie. Bumbui makanan dengan bumbu dan rempah-rempah alami seperti jahe, bawang putih, bawang merah, cabai, merica, lemon, cuka.

8. Mulai gaya hidup aktif

Mulai menjaga berat badan yang sehat dengan melakukan 150 menit aktivitas intensitas sedang per minggu misalnya jalan cepat, bersepeda, joging, berenang, menari jika memungkinkan atau seperti yang disarankan oleh dokter atau ahli fisiologi olahraga.

9. Minum obat/insulin sesuai resep dokter

Obat diabetes yang diberikan oleh dokter berbeda-beda tergantung pada jenis diabetes yang dialami oleh pasien. Ada obat diabetes yang perlu dikonsumsi sebelum makan, bersamaan dengan makan, atau setelah makan.


Referensi:

  1. Iliana C Lega, Lorraine L Lipscombe, Review: Diabetes, Obesity, and Cancer Pathophysiology and Clinical Implications, Endocrine Reviews, Volume 41, Issue 1, February 2020, Pages 33–52, https://doi.org/10.1210/endrev/bnz01
  2. PERKENI. 2021. Pedoman Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa Di Indonesia 2021. PB PERKENI.
  3. Martin O Weickert, Andreas FH Pfeiffer, Impact of Dietary Fiber Consumption on Insulin Resistance and the Prevention of Type 2 Diabetes, The Journal of Nutrition, Volume 148, Issue 1, January 2018, Pages 7–12, https://doi.org/10.1093/jn/nxx00
  4. Kemenkes RI. 2014. Pedoman gizi seimbang. Direktorat Jenderal Bina Gizi Kemenkes RI.
  5. Changi General Hospital. 2013. Guide to Healthy Eating for Managing Diabetes. Changi General Hospital.  

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.